sistem pengecekan kualitas air sumur yang aman untuk dikonsumsi berbasis internet of things

Alhafizh isman, hafizh (2024) sistem pengecekan kualitas air sumur yang aman untuk dikonsumsi berbasis internet of things. Skripsi thesis, Institut informatikan dan bisnis darmajaya.

[img] Text
cover.pdf

Download (28kB)
[img] Text
pernyataan orisinilitas penelitian.pdf

Download (104kB)
[img] Text
halaman pengesahan.pdf

Download (185kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (127kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (574kB)
[img] Text
bab I.pdf

Download (258kB)
[img] Text
bab II.pdf

Download (1MB)
[img] Text
bab III.pdf

Download (565kB)
[img] Text
bab IV.pdf

Download (1MB)
[img] Text
bab V.pdf

Download (6kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (123kB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (1MB)

Abstract

Air merupakan elemen vital yang digunakan oleh manusia dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Kualitas air yang layak untuk dikonsumsi sangat penting guna menjaga kesehatan masyarakat. Namun, pencemaran air akibat limbah industri, sampah, dan air limbah yang berasal dari air hujan yang meresap ke dalam sampah sering kali mengancam ketersediaan air bersih, terutama pada air sumur yang banyak digunakan di kawasan pedesaan. Oleh karena itu, diperlukan sistem yang mampu memonitor kualitas air sumur agar layak dikonsumsi. Air bersih memiliki standar baku mutu yang telah ditetapkan untuk menjadi acuan agar air bisa dikatan aman digunakan untuk keperluan sehari-hari. Parameter fisik air bersih berupa kekeruhan memiliki standar baku mutu maksimum 25 NTU, parameter fisik warna memiliki standar baku mutu maksimum 50 TCU, parameter zat padat terlarut memiliki standar baku mutu maksimum 1000 mg/l, parameter suhu memiliki standar baku mutu maksimum suhu udara ± 3 °C, parameter bau memiliki standar baku mutu tidak berbau, dan parameter rasa memiliki standar baku mutu tidak berasa. Untuk parameter kimia dapat dilihat dari parameter pH dan kandungan besi, parameter pH memiliki standar baku mutu kisaran 6,5 – 8,5 mg/l. Parameter kandungan besi memiliki standar baku mutu maksimum 1 mg/l. Indikasi air dapat dikatakan tercemar adalah air memiliki rasa, memiliki bau, dan memiliki kandungan yang lebih dari standar baku mutu yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Sistem Pengecekan Kualitas Air Sumur Berbasis Internet of Things (IoT) dengan menggunakan sensor pH air, sensor turbidity, sensor suhu DS18b20, dan sensor Total Dissolved Solids (TDS). Sistem ini dirancang untuk mengukur dan menampilkan parameter kualitas air secara real-time melalui website. Pengukuran meliputi tingkat keasaman (pH), kekeruhan, suhu, serta kandungan zat padat terlarut dalam air sumur. Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menentukan kelayakan air sumur yang akan dikonsumsi. Berdasarkan hasil ujicoba sistem keseluruhan pada ujicoba air sumur A diketahui nilai dari pH 7, nilai dari TDS 1000, nilai kekeruhan air 2 dan nilai suhu 25 oC maka air dapat dikatakan layak dikonsumsi dan pada ujicoba air sumur B diketahui nilai dari pH 7,5, nilai dari TDS 1000, nilai kekeruhan air 10 dan nilai suhu 27 oC maka air dapat dikatakan layak dikonsumsi, pada ujicoba sumur C nilai dari pH 5, nilai dari TDS 700, nilai kekeruhan air 2 dan nilai suhu 2 oC maka air dapat dikatakan tidak layak dikonsumsi dan pada ujicoba sumur D nilai dari pH 5, nilai dari TDS 800, nilai kekeruhan air 5 dan nilai suhu 22oC maka air dapat dikatakan tidak layak dikonsumsi. Sistem ini memberikan manfaat berupa monitoring kualitas air secara online sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi kualitas air sumur mereka dan menjaga kesehatan serta kebersihan lingkungan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Ilmu Komputer
eSkripsi
Divisions: Skripsi/TA & PKPM/KP - Fakultas Ilmu Komputer > Sistem Informasi
Depositing User: Al hafizh isman
Date Deposited: 08 Oct 2024 04:37
Last Modified: 08 Oct 2024 04:37
URI: http://repo.darmajaya.ac.id/id/eprint/18618

Actions (login required)

View Item View Item