Amelia, Agustina Cindy and Setyawan, Dodi Yudo (2022) Teknik Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) berbasis Internet of Things (IoT). Skripsi thesis, Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya.
Text
COVER.pdf Download (34kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (18kB) |
|
Text
PERSETUJUAN.pdf Download (255kB) |
|
Text
PENGESAHAN.pdf Download (231kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (124kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (453kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (471kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (364kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (13kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (62kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (14kB) |
Abstract
Perkembangan dan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dari waktu ke waktu memberikan dampak semakin meluasnya daerah perumahan. Hal ini mengakibatkan semakin berkurangnya lahan yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk beternak dan bercocok tanam. Untuk tetap memaksimalkan lahan yang tersisa beberapa kelompok masyarakat melakukan pemanfaatan lahan sisa dengan melakukan budidaya ikan melalui Teknik Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber). Permasalahan yang ada saat ini yaitu para pembudidaya ikan masih melakukan pengukuran kualitas air secara manual, yaitu dengan mendatangi kolam ikan dan menggunakan alat ukur sederhana. Itu berpengaruh terhadap keefektifan budidaya ikan. sehingga peneiliti akan membuat sistem monitoring dengan judul Teknik Budidaya Ikan Dalam Ember (Budikdamber) Berbasis Internet Of Things (IoT) Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 3 buah sensor yaitu sensor DS18B20, sensor Turbidity dan sensor water level. Sensor DS18B20 digunakan sebagai pengukur suhu air, sensor turbidity digunakan sebagai pengukur kekeruhan air dan sensor water level digunakan sebagai pengukur ketinggian air kemudian Mikrokontroller yang digunakan berupa board minimum system Nodemcu ESP8266. Sistem output berupa pompa aerasi, kran pengurasan air ember, pompa pengisian kolam dan aplikasi digunakan sebagai monitoring hasil pembacaan sensor. Dari hasil uji coba sistem keseluruhan dapat diketahui jika hasil pembacaan sensor kekeruhan air kurang dari 15.24 NTU maka air ember dikatakan normal sedangkan jika hasil pembacaan sensor lebih dari 15.24 NTU maka air dikatakan keruh sehingga relay akan on untuk melakukan pengurasan air ember. Sedangkan pada hasil pembacaan sensor suhu air kurang dari 26,2 sampai 30.0ºC maka air dikatakan air ember normal dan jika hasil pembacaan sensor suhu lebih dari 30ºC maka air dikatakan panas sehingga relay akan aktif untuk menyalakan aerasi. Water Level Sensor dapat diketahui, jika sensor dalam Level 1 (kolam Habis) maka relay akan menyala untuk menghidupkan pompa pengisian air kolam, jika sensor dalam Level 2 (Kolam penuh) maka relay akan off untuk mematikan pompa. Sedangakan jika sensor dalam Level 3 (Kolam Banjir) maka relay 2 akan on untuk melakukan pengurasan kolam budidaya ikan lele
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Komputer eSkripsi |
Divisions: | Skripsi/TA & PKPM/KP - Fakultas Ilmu Komputer > Sistem Komputer |
Depositing User: | Agustina Cindy Amelia |
Date Deposited: | 03 Jun 2022 06:50 |
Last Modified: | 03 Jun 2022 06:50 |
URI: | http://repo.darmajaya.ac.id/id/eprint/7378 |
Actions (login required)
View Item |